Konsep Bisnis Orang Cina
- Pedagang sejati tidak takut pada persaingan dan kerugian
- Tidak ada rasa iri dan rasa dengki terhadap pedagang lain
- Persaingan merupakan kunci kesuksesan dan mengasah keterampilan, produktivitas, kemahiran, kreativitas, dan pemberian banyak pengalaman yang berguna
- Konsep perdagangan orang cina lebih berdasarkan pada prinsip simbiosis, yaitu setiap pedagang saling melengkapi
- Pedagang musiman bukan saja tidak dapat berkembang, melainkan juga akan menghadapi masalah modal dan ketersediaan dana untuk memulai perdagangan
- Harus mempunyai uang recehan untuk kembalian
- Jangan mengeluh dihadapan pelanggan apalagi menunjukkan emosi negatif
- Pelanggan menginginkan pelayanan yang cepat, fisien, dan cermat
- Pedagang cina membolehkan terjadinya tawar menawar. Meskipun proses ini memakan waktu yang lama dan mengurangi keuntungan, hal ini dapat menggembirakan hati pelanggan
- Pelanggan adalah raja
- Orang cina bisa berdagang dikampung melayu, tetapi orang melayu belum tentu bisa berdagang dikawasan orang cina
- Tidak ada orang yang menjadi kaya dengan mendapat gaji, kecuali bekerja sendiri atau menang lotre
- Pedagang harus bisa mengetahui bagaimana membedakan antara urusan pribadi dan kegiatan perdagangan. Keduanya tidak boleh dicampur adukkan
- Dalam kegiatan perdagangan, tidak ada konsep kompromi dan bertenggang rasa terutama jika berkenaan dengan barang, untung, dan rugi
- Uang harus jadi uang, bukannya menimbun utang dan beban
- Peluang hanya datang sekali dan tidak untuk kedua kalinya, sehingga jangan banyak menunggu untuk mengambil peluang tersebut
- Waktu adalah uang dan melepaskannya berarti membuang keuntungan serta menolak kekayaan
- Berdagang adalah suatu kegiatan yang penuh dengan resiko. Orang yang berani harus berani mencoba, membuka, dan memajukan kegiatan perdagangannya
- “Biar kalah tetapi jangan gagal”
- Harus mempunyai jiwa dan mental yang kukuh untuk menghadapi bentuk tekanan apapun. Bagi orang cina, untuk berhasil, seseorang harus mengalami rasa sakit, kesusahan, dan juga penderitaan terlebih dahulu.
- Tidak mudah menyerah pada nasib.
- Pedagang harus bersikap terbuka dan berlapang dada apabila berhadapan dengan situasi yang sulit, setelah itu barulah bisa mencari jalan keluarnya.
- Sekedar pintar berdagang tidak memberikan hasil yang maksimal. Harus didukung dengan sikap agresif, berani, tahan banting, semangat, dan rela berjuang untuk merebut segala peluang yang ada.