Liangcho meninggalkan kampung halamannya 20 tahun yang lalu saat mencari pekerjaan di Guangzhou dan Shenzen. Tidak memiliki tempat untuk berteduh dan terpaksa tidur dijalanan, akhirnya Liangcho memiliki Ide untuk membuat Rumahnya sendiri.
Rumah dengan berat 60 kg yang sudah berumur 5 tahun itu selalu dibawanya kemanapun dia pergi. Walau hidup sangat kekurangan, Liangcho menolak untuk menerima bantuan dari orang lain. Dirinya hanya mengandalkan uang yang didapat dari hasil menjual sampahnya. Hingga kini, Tidur dan memasak makanannya selalu dilakukan dirumah mungilnya.
Berikut foto-fot o selengkapnya :
Syukurilah apa yang ada punya saat ini, tetaplah berusaha dan penuh optimisme sebab "Hidup Adalah Perjuangan"
Salam dari kami Admin Blog Tenaga Sosial
Salam dari kami Admin Blog Tenaga Sosial
Sumber : Bugis Site