Oleh : Yusran Smith
Berdiskusi (discussing, discourse) adalah bertukar pikiran, yaitu membahas sesuatu (topik) dalam kerangka pemikiran para pihak. Berbeda dengan ngobrol atau dialog, berdiskusi mengandung pemikiran, jadi apa yang diutarakan tentunya dipikir dulu.
Banyak diantara mahasiswa/I yang masih merasa takut atau malu kalau dipinta pendapatnya peribadi mengenai sebuah isu dalam sebuah forum diskusi . Alasannya bisa macam-macam. Yang pasti kita memang harus belajar memulai sesuatu dari forum yang terkecil, yang sekiranya memiliki nilai tambah bagi kemajuan wawasan kita di kemudian hari. Rung diskusi yang diadakan dikampus-kampus akan memberi peluang bagi kita untuk saling berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman yang muaranya akan kembali untuk kepentingan kita berupa makin luasnya cakrawala kita memahami dunia.
Kualitas masadepan pemimpin bangsa ditentukan oleh generasi sekarang yang memiliki tekad yang kuat kemauan keras untuk belajar dan berkembang dikampus maupun diluar kampus, mahasiswa yang pandai diskusi, padai melihat peluang masadepan, dan berani meyampaikan kebenaran dengan santun didepan pemimpin yang berperlilaku tidak adil. Itu semua hasil dari proses diskusi, dengan digalangkannya forum diskusi di kampus dengan sendirinya akan hadir tunas-tunas bangsa yang pandai mengkaji sebuah masalah, dan menyiapkan sosok pemimpin masa depan yang mampu memberikan solusi kepada masyarakat yang sedang dilanda kebingungan.
Itu semua hasil dari sebuah proses pembelajaran yang dilakukan, dikampus maupun diluar kampus untuk itu Mahasiswa dituntu untuk leibh aktif untuk mendapat kan informasi maupun pengetahuan baru tanpa harus bergantung kepada dosen, karena dengan diskusilah kita dapat memperkaya pengetahuan yang berasal dari sudut pandang yang berbeda.
Berdiskusi merupakan cara yang efektif untuk memecahkan suatu permasalahan, dengan berdiskusi bersama teman-teman untuk bertukar pendapat antara satu sama lain , kebiasan berdiskusi dikalangan mahasiswa saat terasa menipis, Memang tidak mudah untuk menumbuhkan kesadaran bagi mahasiswa untuk membentuk kelompok diskusi atau forum diskusi.
Apalagi sekarang pola perilaku mahasisw/I yang sifatnya hedonis lebih tertarik pada acara hiburan diluar kampus, dan tidak suka membiaskan dirinya untuk berdiskusi dikampus, apalagi mahasiswa yang tidak berkeinginan untuk terlibat dalam organisasi, ini menjadi factor utama bagi mahasiswa untuk tidak terbiasa berdiskusi, hal itu bisa dilihat dari kehidupan lingkungan kampus yang masyarakat kampusnya tidak terbiasa berdiskusi dan tidak memilki keinginan untuk ikut berdiskusi, kehidupan kampus hanya menjadi sebuah rutinitas tanpa henti setiap hari mahasiswaya kuliah punglang kuliah pulang (Kupu-kupu), kebiasaan seperti ini akan berpengaruh terhadap kualitas mahasiswa.
Task sedikit mahasiswa/I yang tidak mampu memberikan pendapat atau pandangan yang dipinta oleh dosen mengenai sebuah isu atau kasus yang sedang hangat di perbincangkah di tengah masyarakt atau kalangan elit birokrasi atau politisi seharusnya dia seorang mahasiswa pembelajar mampu memberikan pandangan. Ini semua Karen factor mahasiswa yang tidak suka membaca buku, tidak mau membiasakan untuk ikut berdiskusi dengan teman, dan faktor ketidak maun untuk mencari informasi, hal seperti ini akan menimbulkan ketidak peduli terhadap penomena yang sedang terjadi dilingkungan masyarakat setempat.
Penulis : Yusran Smith