Di sekolah, Lenin terkenal pandai dalam bahasa Latin dan bahasa Yunani. Pada bulan Mei 1887, kakaknya yang bernama Alexander Ulyanov dihukum gantung karena ikut merencanakan pembunuhan Tsar Alexander III. Hal ini mengubah karakter Lenin menjadi radikal yang membuatnya dikeluarkan dari Universitas Kazan karena turut serta dalam demonstrasi mahasiswa. Akan tetapi, setelah itu ia belajar secara otodidak dan pada tahun 1891 berhasil memperoleh izin menjadi seorang pengacara.
Sementara itu, ketika bekerja sebagai seorang pengacara di Saint Petersburg, ia mulai mengenal karya-karya Marx dan Engels. Karena karya tentang Marxisme dilarang di Rusia, Lenin pun ditangkap dan dipenjara selama setahun, lalu dibuang ke Siberia. Saat dipenjara pun, Lenin menunjukkan bakatnya dengan mengalahkan para penghuni penjara yang lain dalam hal bermain catur.
Pada bulan Juli 1898, masih di Siberia, Lenin menikahi seorang wanita sosialis bernama Nadezhda Krupskaya. Pada tahun 1899, ia menulis buku tentang perkembangan kapitalisme di Rusia. Pada tahun 1900, ia diperbolehkan pulang dari Siberia, lalu berkeliling Eropa dan mengunjungi konferensi-konferensi Marxis.
Pada tahun 1903, Lenin bertengkar dengan para pengurus Partai Buruh Sosial Demokrat Rusia mengenai struktur kepartaian. Julius Martov, salah satu pengurus partai itu, menginginkan suatu struktur yang agak bebas dan otonom, sedangkan Lenin menginginkan struktur yang terpusat. Hal itu mengakibatkan partai ini pecah menjadi dua faksi. Para pengikut Lenin disebut Bolshevik yang berarti mayoritas dan para pengikut Martov disebut Menshevik yang berarti minoritas.
Admin