Sebuah desa kecil
Hembusan angin menerpa pohon rindang yang terletak di desa mowewe begitu gemulai, pohon-pohon tersusun rapi dan membentuk sebuah hutan yang rindang, suara sungai mengalirkan nada dan irama begitu indah untuk di dengar.
Malam itu desa mowewe yang begitu hening suara jangkrik dengan kicaunya. Menanti seorang bayi yang akan lahir dan sangat dinanti. Malam itu diliputi rasa damai dan haru, seorang bapak dan 7 anaknya menanti harapan baru, di pelosok desa itu suatu rumah yang tak mewah terlihat asri disamping rumah itu terdapat sebuah penggilingan padi. Laware dan inaisa dan ke tujuh anaknya menanti seorang bayi.
Kelahiran sang bayi
Malam itu detik-detik akan lahirnya bayi dari rahim sang istri. Karena menurut orang tua di desa itu, seorang istri akan melahirkan bayi yang ditengah di kandungnya. Begitulah, akhirnya setelah di tunggu-tunggu sedari heningnya malam ditengah gelap gulita malam, istrinya dengan selamat melahirkan bayi yang yang molek di matanya terlihat memancarkan cahaya sejuta harapan, tepatnya 30 januari 1988 di shubuh hari lahir seorang anak kemudian diberi nama NISWAR, Niswar merupakan singkatan dari nama kedua orang tuanya yang menjadi harapan semoga kepribadian kedua orang tua tetap terpancar kepada anaknya. Impian kedua orang tua agar kelak sang anak dapat menjadi Harapan bagi semua orang di sekitarnya.
Orang Tua demi anaknya
Niswar merupakan anak ke 8 dari 8 bersaudara, hari pun berganti desa mowewe yang terletak di provinsi Sulawesi tenggara. Orang tua niswar merupakan transmigran dari Sulawesi selatan tepatnya kab. Sidrap. Kecamatan panca lautang. Laware dan inaisa memilih tinggal di Sulawesi tenggara untuk mencari nafkah demi memenuhi kebutuhan ke 8 anaknya, walaupun sebelumnya telah tinggal di polmas ( sekarang Polman Sulawesi barat ). Berbahagialah niswar memiliki 7 saudara. Kasih sayang dari saudaranya yang dia dapatkan menjadikan dia seorang anak yang baik dan ramah terhadap siapapun.
Pendidikan seorang Aktifis
Setelah berusia 4 tahun saudara tertua niswar yang tinggal di pare-pare Sulawesi selatan mengambilnya kemudian menyekolahkan di TK Aisyiah 2 kecamatan ujung. Setelah itu kakaknya pindah kesidrap mengikuti sang suami niswar pun pindah dan langsung sekolah di salah satu sekolah dasar negeri di sidrap. hari demi hari sampai berganti tahun akhirnya niswar menyelasaikan pendidikan di tingkat perguruan tinggi yang sebelumnnya menamatkan Sekolah Dasar di SDN 6 Arawa kemudian melanjutkan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Pangkajene dan melanjutkan Sekolah di SMK negeri 1 Watang Pulu.
Semasa kuliah berbagai aktivitas dilakukan dan aktif di berbagai Organisasi internal dan Eksternal Kampus. STAI DDI adalah tempatnya menyelasaikan Strata Satu berbagai kegiatan internal yang dilaksanakan sehingga niswar lebih di kenal dikalangan mahasiswa. Tetapi organisasi yang lebih di seriusi adalah organisasi Himpunan Mahasiswa Islam ( HMI ). Di organisasi ini lah niswar banyak belajar dan menekuni berbagai disiplin ilmu. Dan berbagai kegiatan yang di ikuti hingga di amanahkan sebagai ketua Umum di HMI Cabang Sidrap.
Upload By : A.Akbar