3 Museum Seks Paling Populer Di Asia - Setiap museum mengusung tema berbeda yang digambarkan lewat benda-benda yang dipajang di ruangan museum. Contohnya saja, museum seks yang mengusung seni erotis, alat bantu seksual, dan dokumen tentang sejarah erotika.
Museum seks awalnya populer di Eropa pada akhir 1960-an dan selama 1970-an. Kemudian pada tahun 1990-an, museum ini sering disebut museum erotis atau museum seni erotis, bukan museum seks. Nah, berikut adalah 3 Museum Seks Paling Populer Di Asia. Mari kita simak bersama!
1.China Sex Museum
Museum seks pertama di China dibuka pada tahun 1999 di pusat Shanghai, namun pada tahun 2001 museum ini pindah ke pinggiran kota. Museum ini juga dikenal sebagai "Museum of Ancient Chinese Sex Culture" atau "Dalin Cultural Exhibition". Pada awal tahun 2004, museum ini pindah lagi ke Tong Li, dan sekarang dikenal sebagai China Sex Museum, dengan lebih dari tiga ribu artefak erotis.
Museum ini didirikan oleh Prof. Liu Dalin, seorang profesor sosiologi di Universitas Shanghai. Liu tak sendiri karena dia dibantu oleh Dr. Hu Hongxia yang dibebani tugas untuk mengelola pelestarian dan perluasan koleksi di museum mereka.
Ada lebih dari 1500 koleksi museum yang menggambarkan 9000 tahun sejarah seksual China, yang terbagi dalam empat kategori; Prasejarah,? Perempuan dan Pernikahan, Seks dalam Kehidupan Sehari-hari, dan Perilaku Seksual yang Tidak Konvensional.
2.Antarang
Museum seks pertama di India dibuka di Mumbai pada tahun 2002. Antarang dibuka untuk meningkatkan pemahaman dan isu-isu terkait seks. Pengelola museum, seperti dilansir BBC, mengatakan bahwa museum seks perlu dibangun karena seks tidak dibicarakan secara terbuka di India. Tidak seperti di barat yang sudah sangat terbuka untuk membahas topik semacam itu.
Mereka pun percaya bahwa museum ini bisa membantu untuk menyebarkan kesadaran tentang AIDS dan penyakit menular seksual (PMS) kepada khalayak ramai. Dr Rajendra Gaekwad, orang yang bekerja di klinik STD dan juga ikut mengurusi museum, menuturkan, "Ketika kami mengunjungi berbagai sekolah dan perguruan tinggi, mencoba untuk menyebarkan kesadaran tentang AIDS di kalangan anak laki-laki dan perempuan, kami menyadari bahwa mereka tidak benar-benar mengerti tentang seks."
Rajendra mengatakan bahwa masih banyak orang yang tidak tahu atau mendapat informasi yang salah tentang seks. Oleh karenanya, Rajendra dkk kemudian memutuskan untuk membuka sebuah museum seks yang dapat mendidik dan memberikan informasi yang benar kepada subjek.
Museum ini memajang beberapa patung fiberglass pria, wanita serta model alat kelamin. Ada pula penjelasan tentang bagaimana bayi dikandung dan dilahirkan. Dan pengunjung juga bisa melihat model yang menjelaskan bagaimana menggunakan kondom dan ilustrasi tentang menstruasi, AIDS dan PMS. Dinding museum ditutupi dengan ayat-ayat dari Kama Sutra, buku kuno dari India yang membahas tentang seks.
3.Asia Eros Museum
Museum seks pertama di Korea Selatan dibuka di Seoul pada tahun 2003. Asia Eros Museum menampilkan lebih dari 300 benda kuno yang berusia ratus tahun dari Korea dan seluruh dunia.
"Saya berharap pengunjung bisa belajar tentang bagaimana nenek moyang mereka melihat seks," kata kurator Asia Eros Museum kepada BBC.
Di Asia Eros Museum, seni erotis juga ditampilkan dalam bentuk lukisan, foto, dan ukiran. Gambar erotis lainnya ditampilkan pada benda sehari-hari seperti piring, cermin dan koin. Koleksi dari Tibet dan Jepang juga dipajang di museum ini.
Semoga artikel yang kami suguhkan menambah waasan anda.
Sumber : Blogger Sidrap
Museum seks awalnya populer di Eropa pada akhir 1960-an dan selama 1970-an. Kemudian pada tahun 1990-an, museum ini sering disebut museum erotis atau museum seni erotis, bukan museum seks. Nah, berikut adalah 3 Museum Seks Paling Populer Di Asia. Mari kita simak bersama!
1.China Sex Museum
Museum seks pertama di China dibuka pada tahun 1999 di pusat Shanghai, namun pada tahun 2001 museum ini pindah ke pinggiran kota. Museum ini juga dikenal sebagai "Museum of Ancient Chinese Sex Culture" atau "Dalin Cultural Exhibition". Pada awal tahun 2004, museum ini pindah lagi ke Tong Li, dan sekarang dikenal sebagai China Sex Museum, dengan lebih dari tiga ribu artefak erotis.
Museum ini didirikan oleh Prof. Liu Dalin, seorang profesor sosiologi di Universitas Shanghai. Liu tak sendiri karena dia dibantu oleh Dr. Hu Hongxia yang dibebani tugas untuk mengelola pelestarian dan perluasan koleksi di museum mereka.
Ada lebih dari 1500 koleksi museum yang menggambarkan 9000 tahun sejarah seksual China, yang terbagi dalam empat kategori; Prasejarah,? Perempuan dan Pernikahan, Seks dalam Kehidupan Sehari-hari, dan Perilaku Seksual yang Tidak Konvensional.
2.Antarang
Museum seks pertama di India dibuka di Mumbai pada tahun 2002. Antarang dibuka untuk meningkatkan pemahaman dan isu-isu terkait seks. Pengelola museum, seperti dilansir BBC, mengatakan bahwa museum seks perlu dibangun karena seks tidak dibicarakan secara terbuka di India. Tidak seperti di barat yang sudah sangat terbuka untuk membahas topik semacam itu.
Mereka pun percaya bahwa museum ini bisa membantu untuk menyebarkan kesadaran tentang AIDS dan penyakit menular seksual (PMS) kepada khalayak ramai. Dr Rajendra Gaekwad, orang yang bekerja di klinik STD dan juga ikut mengurusi museum, menuturkan, "Ketika kami mengunjungi berbagai sekolah dan perguruan tinggi, mencoba untuk menyebarkan kesadaran tentang AIDS di kalangan anak laki-laki dan perempuan, kami menyadari bahwa mereka tidak benar-benar mengerti tentang seks."
Rajendra mengatakan bahwa masih banyak orang yang tidak tahu atau mendapat informasi yang salah tentang seks. Oleh karenanya, Rajendra dkk kemudian memutuskan untuk membuka sebuah museum seks yang dapat mendidik dan memberikan informasi yang benar kepada subjek.
Museum ini memajang beberapa patung fiberglass pria, wanita serta model alat kelamin. Ada pula penjelasan tentang bagaimana bayi dikandung dan dilahirkan. Dan pengunjung juga bisa melihat model yang menjelaskan bagaimana menggunakan kondom dan ilustrasi tentang menstruasi, AIDS dan PMS. Dinding museum ditutupi dengan ayat-ayat dari Kama Sutra, buku kuno dari India yang membahas tentang seks.
3.Asia Eros Museum
Museum seks pertama di Korea Selatan dibuka di Seoul pada tahun 2003. Asia Eros Museum menampilkan lebih dari 300 benda kuno yang berusia ratus tahun dari Korea dan seluruh dunia.
"Saya berharap pengunjung bisa belajar tentang bagaimana nenek moyang mereka melihat seks," kata kurator Asia Eros Museum kepada BBC.
Di Asia Eros Museum, seni erotis juga ditampilkan dalam bentuk lukisan, foto, dan ukiran. Gambar erotis lainnya ditampilkan pada benda sehari-hari seperti piring, cermin dan koin. Koleksi dari Tibet dan Jepang juga dipajang di museum ini.
Semoga artikel yang kami suguhkan menambah waasan anda.
Sumber : Blogger Sidrap