Penghitungan cepat ini bukan hasil resmi dari KPU sebagai penyelenggara Pemilu.
Untuk mengetahui perolehan suara resmi maka menunggu hasil penghitungan yang dilakukan KPU. Jika dibandingkan dengan hasil akhir pemilu 2009, maka PDIP naik dari sebelumnya urutan ketiga dengan 14,01 persen.
Sementara Golkar berada di urutan kedua dengan 14,71 persen. Pada Pemilu 2009, partai berlambang pohon beringin ini juga berada di urutan kedua dengan 14,45 persen. Lonjakan terjadi pada Partai Gerindra yang untuk sementara memperoleh 11,60 persen dan menduduki urutan ketiga. Pada 2009, partai ini hanya berada di urutan kedelapan dengan 4,46 persen.
Berikut perolehan suara sementara hasil hitung cepat 2014:
1. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP): 18.66 persen
2. Partai Golongan Karya (Golkar): 14.71 persen
3. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra): 11.60 persen
4. Partai Demokrat: 9.95 persen
5. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB): 9.58 persen
6. Partai Amanat Nasional (PAN): 7.53 persen
7. Partai Persatuan Pembangunan (PPP): 6.64 persen
8. Partai Keadilan sejahtera(PKS): 6.77 persen
9. Partai Nasional Demokrat (NasDem): 6.58 persen
10. Partai Hanura: 5.53 persen
11. Parta Bulan Bintang (PBB): 1.55 persen
12. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI): 0.90 persen
Berikut perolehan suara pemilihan umum 2009.
1. Partai Demokrat: 20.81 persen
2. Partai Golongan Karya (Golkar): 14.45 persen
3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP): 14.01 persen
4. Partai Keadilan sejahtera(PKS): 7.89 persen
5. Partai Amanat Nasional (PAN): 6.03 persen
6. Partai Persatuan Pembangunan (PPP): 5.33 persen
7. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB): 4.95 persen
8. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra): 4.46 persen
9. Partai Hanura: 3.77 persen
10. Partai Bulan Bintang (PBB): 1.79 persen
11. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI): 0.90 persen
12. Partai Nasional Demokrat (NasDem):
Admin