NEW UPDATE

Anda Sering Balas Dendam Tidur?


Anda pernah tidak tidur 3 hari 3 malam?
Admin blog ini pernah tdk tidur 3 hari 3 malam, dan walhasil saat tidur (Aksi Balas Dendam) tidak kurang dari 28 jam lamanya. nah,, apakah tidur balas dendam itu sudah sepadan? atau jika ditinjau dari segi kesehatan tidak menimbulkan efek samping bagi kondisi tubuh? yuk kita bongkar kebenarannya.

Dalam kehidupan yang serba cepat saat ini, tidur yang cukup menjadi semacam kemewahan. Spesialis mengenai tidur mengatakan, anda salah jika berpikir Anda baik-baik saja meski kurang tidur karena di mana pun anda bekerja, pada profesi apa pun, akan menjadi masalah besar bila anda tidak dapat menilai sesuatu dengan baik.

Studi menunjukkan bahwa dari waktu ke waktu, orang-orang yang tidur selama 6 jam, bukannya 7 atau 8 jam sehari, mulai merasa bahwa mereka telah beradaptasi dengan keadaan kurang tidur. Mereka sudah terbiasa dengan kondisi kekurang tiduran tersebut. Padahal kurang tidur dapat memicu gangguan dalam kinerja kognitif, juga mengganggu fungsi kardio, fungsi imun dan kerja saraf.

Para peneliti amerika srikat melakukan eksperimen dari beberapa relawan dengan pola tertentu. Dalam jangka waktu tertentu, selama empat malam pertama, mereka harus tidur selama delapan jam, enam malam setelah itu mereka harus tidur selama enam jam, seperti yang biasa orang-orang lakukan pada hari kerja. Tiga malam pertama, semua peserta percobaan diizinkan untuk tidur selama sampai sepuluh jam.

Kesimpulan sementara eksperimen bahwa tidur panjang pada hari sabtu dapat membantu untuk menyingkirkan kantuk, tetapi tidak dapat membantu mengembalikan kekuatan tubuh dan vitalitas.

Para peneliti mencatat bahwa seperti halnya relaksasi, lebih membantu kepada  kaum perempuan daripada pria. Kondisi itu benar-benar dapat menyingkirkan kelelahan dengan bantuan tidur panjang di akhir pekan.

Berikut ini 10 hal yang mengejutkan dapat terjadi akibat kurang tidur :

1. Konsentrasi menurun
Tidur yang baik memainkan peran penting dalam berpikir dan belajar. Kurang tidur dapat memengaruhi banyak hal. Pertama, mengganggu kewaspadaan, konsentrasi, penalaran, dan pemecahan masalah. Hal ini membuat belajar menjadi sulit dan tidak efisien. Kedua, siklus tidur pada malam hari berperan dalam  menguatkan memori dalam pikiran. Jika tidak cukup tidur, maka Anda tidak akan mampu mengingat apa yang Anda pelajari dan alami selama seharian.

2. Masalah kesehatan serius

  • Gangguan tidur dan kurang tidur tahap kronis dapat membawa anda pada risiko:
  • Penyakit jantung
  • Serangan jantung
  • Gagal jantung
  • Detak jantung tidak teratur
  • Tekanan darah tinggi
  • Stroke
  • Diabetes

Menurut beberapa penelitian, 90 persen penderita insomnia gangguan tidur yang ditandai dengan sulit tidur dan tetap terjaga sepanjang malam juga mengalami risiko kesehatan serupa.

3. Menurunnya gairah sex
Para ahli melaporkan, kurang tidur pada pria dan wanita menurunkan tingkat libido dan dorongan melakukan hubungan seksual. Hal ini dikarenakan energi terkuras, mengantuk, dan tensi yang meningkat.

Bagi pria yang mengidap sleep apnea (masalah pernapasan yang mengganggu saat tidur) kurang tidur menyebabkan gairah seksual melempem. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism 2002 menunjukkan, hampir semua orang yang menderita sleep apnea memiliki kadar testosteron yang rendah. Hampir setengah dari orang yang menderita sleep apnea parah memiliki tingkat testosteron yang rendah pada malam hari.

4. Menyebabkan depresi
Dalam studi tahun 1997, peneliti dari Universitas Pennsylvania melaporkan bahwa orang-orang yang tidur kurang dari 5 jam per hari selama tujuh hari menyebabkan stres, marah, sedih, dan kelelahan mental. Selain itu, kurang tidur dan gangguan tidur dapat menyebabkan gejala depresi.   Gangguan tidur yang paling umum adalah insomnia, yang memiliki kaitan kuat dengan depresi.

Dalam studi tahun 2007 yang melibatkan 10.000 orang terungkap bahwa pengidap insomnia 5 kali lebih rentan mengalami depresi. Bahkan, insomnia sering menjadi salah satu gejala pertama depresi.   Insomnia dan tidak nafsu makan akibat depresi saling berhubungan. Kurang tidur memperparah gejala depresi dan depresi membuat Anda lebih sulit tidur. Sisi positifnya, pola tidur yang baik dapat membantu mengobati depresi.

5. Mepengaruhi kesehatan kulit
Kebanyakan orang mengalami kulit pucat dan mata bengkak setelah beberapa malam kurang tidur. Keadaan tersebut benar karena kurang tidur yang kronis dapat mengakibatkan kulit kusam, garis-garis halus pada wajah, dan lingkaran hitam di bawah mata.   Bila Anda tidak mendapatkan cukup tidur, tubuh Anda melepaskan lebih banyak hormon stres atau kortisol. Dalam jumlah yang berlebihan, kortisol dapat memecah kolagen kulit atau protein yang membuat kulit tetap halus dan elastis.

Kurang tidur juga dapat menyebabkan tubuh lebih sedikit mengeluarkan hormon pertumbuhan. Ketika kita masih muda, hormon pertumbuhan manusia mendorong pertumbuhan. Dalam hal ini, hormon tersebut membantu meningkatkan massa otot, menebalkan kulit, dan memperkuat tulang.

Ini terjadi saat tubuh sedang tidur nyenyak yang kami sebut tidur gelombang lambat (SWS) hormon pertumbuhan dilepaskan, kata Phil Gehrman, PhD, CBSM, Asisten Profesor Psikiatri dan Direktur Klinis dari Program Behavioral Sleep Medicine Universitas Pennsylvania, Philadelphia.

6. Pelupa
Tidak ingin lupa dengan kenangan terbaik dalam hidup Anda? Cobalah perbanyak tidur. Pada tahun 2009, peneliti dari Amerika dan Perancis menemukan bahwa peristiwa otak yang disebut sharp wave ripples bertanggung jawab menguatkan memori pada otak. Peristiwa ini juga mentransfer informasi dari hipokampus ke neokorteks di otak, tempat kenangan jangka panjang disimpan. Sharp wave ripples kebanyakan terjadi pada saat tidur.

7. Meningkatkan resiko kematian
Dalam penelitian Whitehall ke-2, peneliti Inggris menemukan bagaimana pola tidur memengaruhi angka kematian lebih dari 10.000 pegawai sipil Inggris selama dua dekade. Berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan pada 2007, mereka yang telah tidur kurang dari 5-7 jam sehari mengalami kenaikan risiko kematian akibat berbagai faktor. Bahkan kurang tidur meningkatkan dua kali lipat risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.

Nah.. Dari hasil pemaparan diatas apakah anda masih berminat memakai kebiasaan lama (Balas dendam tidur) jika "iya" maka prinsip kita "SAMA"...!!!

KOLOM IKLAN :
    Back To Top