Artikel Terbaru :

Kaisar Hongwu Yang Kuat (Dinasti Ming)


Tokoh Dunia - Kaisar Hongwu Walaupun bangsa Mongol telah diusir dari Tiongkok, namun mereka masih merupakan ancaman di perbatasan utara. Karena itu baginya pembangunan kekuatan militer sangat penting dan harus didahulukan demi menjaga perbatasan. Ia memutuskan pandangan kolot ajaran Konfusius bahwa golongan militer kedudukannya lebih rendah dari golongan pejabat sipil dari kaum sarjana harus ditinjau ulang.

Pada masanya dibentuk sebuah sistem militer yang kuat dan terorganisasi rapi, dikenal dengan sistem Weiso yang mirip dengan sistem Fuping pada zaman Dinasti Tang. Secara politis sitem ini bertujuan menjaga militer tetap kuat namun mencegah ikatan pribadi antara komandan dan prajuritnya

Pelatihan prajurit diadakan di distrik militer masing-masing. Ketika diperlukan untuk berperang kesatuan-kesatuan dari seluruh penjuru negeri akan dipanggil dan berada di bawah komando sebuah dewan perang, lalu seorang komandan akan ditunjuk untuk mengepalai mereka.

Begitu perang berakhir, mereka akan dikembalikan ke wilayah masing-masing dan kuasa militer sang komandan berakhir. Hal ini mencegah terulangnya kembali masalah seperti pada masa akhir Dinasti Tang dan Zaman Lima Dinasti dan Sepuluh Negara dimana para komandan militer memiliki kekuasaan terlalu besar sehingga mereka cenderung menyalahgunakannya untuk kepentingan pribadi dan memperbaiki kelemahan militer pada masa Dinasti Song dimana militer terlalu dikekang oleh pemerintah pusat sehingga strategi berperang menjadi kaku dan tidak efisien. Kaisar Hongwu menyadari beratnya beban untuk memberi makan prajurit dalam jumlah sebesar itu, dengan sistem Weiso ini kekuatan militer tetap terjaga tanpa terlalu membebani rakyat.

Hongwu memerintahkan pembangunan besar-besaran untuk memperkuat pertahanan di Tembok Besar. Pembangunan ini berlanjut hingga beberapa kaisar Ming berikutnya sehingga Tembok Besar yang berdiri hingga kini sebagian besar merupakan hasil rekonstruksi pada masa Dinasti Ming. Hongwu beberapa kali mengirimkan ekspedisi untuk mengatasi gangguan di perbatasan utara dan pasukannya banyak memperoleh kemenangan.

Di Gansu, mereka berhasil mengalahkan Wang Baobao, namun sayang tidak berhasil menangkapnya. Di wilayah timur laut berhasil mengalahkan jenderal Mongol lainnya, Nahachu, dan memaksanya menyerah.


Bagikan ke Media Sosial :
Artikel Terkait :

Blog Kabupaten Sidrap hadir sebagai ruang digital yang menghadirkan informasi mendalam dan terpercaya seputar Kabupaten Sidrap. Melalui sajian artikel yang tertata dan berkualitas, blog ini menghadirkan potret lengkap mengenai profil daerah, mulai dari sejarah, geografi, hingga karakter masyarakat yang membentuk identitas Sidrap hari ini. Selain itu, Blog Kabupaten Sidrap juga menampilkan kekayaan seni dan budaya yang menjadi kebanggaan masyarakat Sidrap mulai dari tradisi, kesenian, bahasa, hingga nilai-nilai lokal yang terus hidup dan diwariskan.

Tidak hanya berhenti di situ, blog ini turut menyuguhkan berbagai artikel Bugis lainnya yang relevan, edukatif, dan inspiratif, sehingga menjadi referensi yang tepat bagi siapa pun yang ingin memahami lebih dekat kehidupan dan budaya Bugis, khususnya di Sidrap. Dengan penyajian yang profesional dan bahasa yang elegan, Blog Kabupaten Sidrap berkomitmen menjadi sumber informasi yang tidak hanya informatif, tetapi juga memperkaya wawasan tentang warisan budaya dan keindahan daerah Sidrap.