NEW UPDATE

Patofisiologi Kehamilan (ibu hamil)



Patofisiologi Kehamilan

Perdarahan sedikit/spotting
Kondisi ini terjadi 11 hari setelah kosepsi. Perdarahan atau spotting terjadi karena corpun luteum tidak memproduksi cukup progesteron untuk menghentikan menstruasi, sehingga keluar sedikit darah yang haid. Hal ini dapat terjadi satu atau dua kali. Ada pula yang terus berlangsung selama kehamilan, meskipun jarang terjadi.

Mual dan Muntah (Morning sickness)
Mual dan muntah adalah masalah umum selama kehamilan, biasanya terjadi pada pagi hari. Dimulai sekitar 8 minggu dan terakhir sampai 12 minggu. Gejala ini muncul karena perubahan pada saluran cerna dan peningkatan kadar estrogen dan kadar HCG dalam darah. Pada trimester II mual dan muntah akan hilang dengan sendirinya.

Apabila mual dan muntah terlalu sering dan banyak maka disebut hiperemesis gravidarum. Banyak ibu hamil yang merasa mual juga merasa keletihan, tetapi tidak semua ibu hamil merasakan hal demikian. Hal ini dapat diatasi dengan mengajurkan wanita hamil untuk menyelingi makanan pereda mual. Kegiatan rutinnya sehari-hari dengan istirahat dan meminta bantuan dari keluarga atau teman.

Sering kencing
Terjadi pada 12 minggu pertama kehamilan. Ibu hamil akan mengalami sering buang air kecil baik siang/malam. Hal ini karena rahim membesar menekan kandung kemil atau adanya perubahan hormonal. Pada trimester III timbul lagi karena kepala janin mulai turun ke bawah PAP, sehingga kandng kencing tertekan kembali.
  •  Hidroreter dekstra dan pielitis dekstra : Dalam kehamilan ureter kanan dan kiri membesar karena pengaruh progesteron. Akan tetapi ureter kanan lebih membesar karena lebih banyak mengalami tekanan dibandingkan ureter kiri. Hal ini disebabkan oleh karena uterus lebih sering memutar kearah kanan.
  • Poliuria Karena peningkatan sirkulasi darah diginjal saat kehamilan, sehingga filtrasi di glomerolus juga meningkat lebih, lebih banyak dikeluarkan urea, asam urine, glukosa, asam amino, asam folik dalam kehamilan.
  • Chloasma GravidarumBerupa bintik-bintik hitam atau bercak hiperpigmentasi kecoklatan pada kulit di daerah tonjolan maksila dan dahi. Chloasma di alami 50% - 70% wanita hamil, dimulai minggu ke-16 dan meningkat secara bertahap sampai bayi lahir. Hal ini disebabkan karena pengaruh hormon MSH (Melanophore Stimulating Hormone) yang dikeluarkan juga didorong oleh sinar matahari yang mengenai kulit.
  • ObstipasiDisebabkan karena reaksi otot halus diusus besar dengan adanya jumlah progesteron yang meningkat reabsorbsi air di usus besar meningkat. Progesteron dan penekanan terhadap perut oleh gerak kinerja yang menurun dalam saluran pencernaan. Selain itu obstipasi juga disebabkan oleh hipoperistaltik (perlambatan usus). Pilihan makanan yang tidak lazim, kurang cairan, disertai abdomen akibat kehamilan dan pergeseran usus akibat kompresi.
    Back To Top