NEW UPDATE

Antropologi Orang Tua Terhadap Pengembangan Anak


ANTROPOLIGI MASYARAKAT 
( “ORANGTUA YANG MEMBATASI ANAK MEREKA UNTUK MENJELAJAHI DUNIA LINGKUNGAN DILUAR RUMAH” ).


Penulis : Ian Logikamen
email :ian.ian35@yahoo.co.id

Kondisi realitas kebudayaan masyarakat yang masih bertahan sampai sekarang yang dimana pemikiran-pemikiran orang  tua sekarang, kebanyakan sifatnya membatasi anak-anaknya untuk melakukan aktifitas di luar rumah yang cenderung dilakukan pada malam hari karena alasan mereka takut anaknya akan terpengaruh dengan lingkungan-lingkungan yang bersifat negative.

Untuk sebagaimana kita ketahui realitas tersebut ternyata mempunyai kakurangan-kekurangan yang sifatnya merugikan untuk anak itu tersendiri. ketika orang tua membatasi aktifitas anaknya walaupun itu karena mereka menganggap bahwa semutlaknya ketika anak dibiarkan untuk menjelajahi dunia lingkungan luar, mereka akan terjerumus dengan pengaruh-pengaruh lingkungan yang bersifat negative, emm,, tetapi menurut saya, tidak semutlaknya hal-hal tersebut dapat terjadi.  Karna apa ?

Ternyata, tanpa mereka sadari, aktifitas yang dilakukan pada malam hari ada juga yang bersifat positif. Contoh hal-hal yang bersifat positif di luar rumah pada malam hari yaitu :

keaktifan anak di dalam organisasi yang bisasanya melakukan kajian kebangsaan itu juga dilakukan pada malam hari. Hal tersebut dilakukan agar kader-kader organisasi ini mampu mengetahui dan menganalisa realitas-realitas yang sedang terjadi di masyarakat luas, dan kader-kader tersebut juga mampu untuk menghadirkan solusi-solusi atas realitas yang sedang terjadi di masyarakat kita saat ini.

Alasan mengapa organisasi sering melakukan kajian di malam hari disebabkan karena  pada waktu di siang hari aktifitas kader begitu padat (rutinitas), akhirnya kebijakan yang dapat dilakukan organisasi untuk keaktifan kadernya mau tidak mau cenderung memanfaatkan waktu pada malam hari.

Jadi solusi yang saya dapat hadirkan dari kekawatiran orang tua (negative thingking) ini yaitu :

orangtua tidak seharusnya membatasi anak mereka untuk melakukan penjelajahan lingkungan diluar rumah agar kebebasan anak tersebut tidak terbatasi untuk melakukan proses pembentukan intelektual mereka. Tetapi sebelum orangtua membiarkan anak mereka untuk melakukan penjelajahan lingkungan diluar rumah patutlah orang tua tersebut untuk memberikan/membenahi landasan-landasan pemikiran terhadap anak mereka untuk menghindari hal-hal yang bersifat negative tersebut, seperti layaknya seorang prajurit yang ingin bertempur di medang perang, sebelum mereka berperang mereka harus dilatih dulu agar mereka mempunyai keterampilan-keterampilan terkhusus  untuk tidak kalah didalam menghadapi musuh-musuh mereka diluarsana nantinya.

Jadi tidak ada lagi alasan untuk orang tua harus membatasi anak mereka untuk menjelajahi lingkungan-lingkungan diluar rumah mereka.


By. Ian Logikamen
    Back To Top