Mansur Marsuki nama yang tidak asing lagi kita dengar dikalangan Aktivis dan Mahasiswa Sidrap yang kuliah di Bumi Nene Mallomo. Seseorang yang lahir di Desa Lise pada tanggal 01 Mei 1987 atau pada 27 tahun yang lalu dari pasangan Marsuki dan Imanna yang dimana kedua orang tuanya memiliki suku yang berbeda yakni Bapak bersuku Makassar Bulukumba sedangkan Ibu dari suku Bugis Sidenreng Rappang
MASA KECIL HINGGA REMAJA
Mansur memulai jenjang pendidikan dikampungnya di SD 1 Lise selesai pada tahun 1999, kemudian SMP 1 Panca Lautang pada tahun 2002 dan selesai SMA 1 Tellu Limpoe pada tahun 2005 semuanya tidak terlepas dari perjuangan seorang perempuan yang selalu memberi semangat selama saya menempuh pendidikan. Dia harus bekerja banting tulang menyekolahkan ketiga buah hatinya ( Mansur, Sukiman ,Jusman ) dengan sendiri setelah suaminya (alm. Marsuki) wafat.
MASA KECIL HINGGA REMAJA
Mansur memulai jenjang pendidikan dikampungnya di SD 1 Lise selesai pada tahun 1999, kemudian SMP 1 Panca Lautang pada tahun 2002 dan selesai SMA 1 Tellu Limpoe pada tahun 2005 semuanya tidak terlepas dari perjuangan seorang perempuan yang selalu memberi semangat selama saya menempuh pendidikan. Dia harus bekerja banting tulang menyekolahkan ketiga buah hatinya ( Mansur, Sukiman ,Jusman ) dengan sendiri setelah suaminya (alm. Marsuki) wafat.
Mansur bersama ibunya (bunda I Manna )
Istri Tercinta ( Yuliana Nasrullah )
MENEMUKAN CINTA SEJATI
Berawal ketika menempuh pendidikan di sekolah tinggi keguruan dan ilmu pendidikan ( STKIP ) Veteran sidrap pada 2007 silam, dia bertemu dengan seorang perempuan cantik, sederhana tapi berwibawa dialah Yuliana Nasrullah seorang Maba yang begitu ayu yang bisa mencuri perhatian seorang Mansur yang nota benenya dia sebagai Panitia penerimaan Mahasiswa Baru pada saat itu.Ternyata perjuangan mereka bersama kurang lebih 4 Tahun di Himpunan Mahasiswa Islam membuat dia semakin dekat sampai Yuli terpilih menjadi Ketua Umum Kohati Cabang Sidrap dimana periode itu juga Mansur Marsuki yang berhasil menerima gelar ( S.1 ) Pendidikannya menjadi Ketua Umum HMI Cabang Sidrap ke – 6 untuk Periode 2011-2012.
Mansur Marsuki Yuliana Mansur
( Fungsionaris PB HMI ) ( Wasekbid Kohati PB HMI )
( Fungsionaris PB HMI ) ( Wasekbid Kohati PB HMI )
Dan pada akhirnya setelah periode Kepemimpinannya berakhir di HMI mereka melanjutkan hubungan mereka kejenjang yang lebih serius dalam suatu ikatan perkawinan pada juni 2013.
Pasca Kongres HMI dan Munas Kohati 2013 yang lalu kedua kader HMI Cabang Sidrap ini telah membuktikan dan menorehkan sejarah baru buat kader-kader HMI Cabang Sidrap,keduanya diberikan kesempatan untuk masuk menjadi pengurus PB HMI, Dimana kita ketahui bersama belum ada kader HMI Sidrap yang mampu menjadi pengurus PB HMI selama HMI sidrap didirikan di Bumi Nene Mallomo, suatu kebanggan besar buat kader-kader HMI Sidrap supaya mereka bisa termotivasi agar selanjutnya bisa juga berkiprah di kanca Nasional.
Yakin Usaha Sampai………………………………………..
Artikel Terkait :